5 Tanda Dehidrasi Saat Hamil, Waspadai Moms!

Ketika hamil, tentu gendut sekali gangguan nan Moms alami. Mulai atas mual dan muntah, diare nan mungkin saja disebabkan karena perut kembung dan bergas, sampai rasa kegerahan nan melontarkan kita jadi lebih mudah berkeringat daripada biasanya.
Hal-hal dempet atas sangat umum terjadi, membarengi ternyata dapat membuat Moms kekurangan cairan atau dehidrasi ketika hamil.
Dehidrasi saat hamil tidak buntuk disepelekan. Karena bukan cuma akan membahayakan Moms tapi juga janin terdalam kandungan.
Kondisi tercantum dapat melaksanakan air ketuban kurang, produksi ASI minim, kelahiran prematur, bahkan kematian ibu atau bayi sendiri.
Dehidrasi Saat Hamil
Maka itu, kenali tanda-tanda dehidrasi saat hamil, sebelum dampak yang terjadi dalam semakin berbahaya.
1. Sering Pusing atau Sakit Kepala
Tanda dehidrasi saat hamil yang paling mendunia sama beserta kepala sering pusing atau terasa sakit.
Hal ini disebabkan karena ketika hamil, volume darah mereka meningkat mendekati dua kali lipat mengenai jumlah biasanya.
Jika mereka mengalami dehidrasi, aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh juga berkurang dan bisa menimbulkan kepala mudah pusing atau terasa nyeri.
2. Mulut Terasa Kering dengan Sering Merasa Haus
Seringkali ketika berada hadapan cuaca akan panas, kita lebih memilih untuk meminum air dingin dan manis. Seperti teh, soda, atau es kopi.
Namun, mengonsumsi regukan yang manis, justru bentuk melontarkan kita semakin merasa haus.
Jadi apabila Moms merasa haus bersama mulut terasa kering, perluberlah minum air putih dibandingkan gelontoran manis lainnya, kurangi minum kafein bersama gelontoran kemasan yang tidak mempunyai manfaat bagi tubuh.
3. Kontraksi Palsu
American College of Obstetricians dan Gynecologists mengatakan kontraksi terkait dehidrasi sangat umum terjadi.
Jika ibu hamil mengeluhkan tentang kontraksi imitasi, biasanya dokter atau bidan akan menyarankan pasien mereka untuk minum air segera ketika mereka mengalami kontraksi.
Hal itu dilakukan untuk melihat apakah minum cukup air dapat melontarkan kontraksi berhenti.
“Kami menyuruh para wanita demi bersemayam, beristirahat, dan minum dua gelas agung air,” ungkap Katherine Rushfirth, C.N.M., associate director Layanan Perawat-Kebidanan Rumah Sakit Umum Massachusetts, bagai dikutip pada self.com.
4. Air Seni Berwarna Keruh atau Kuning
Normalnya air seni tidak berbau selanjutnya berwarna bening. Itu tanda jika kita cukup minum. Tapi jika air seni Moms berwarna keruh atau kuning, selanjutnya berbau tajam hal itu merupakan tanda dehidrasi saat hamil.
Namun, ada kalanya vitamin yang dikonsumsi oleh ibu hamil memang menyebabkan air seni merupakan kuning. Moms perlu interogasikan demi dokter ya.
5. Bibir Pecah-pecah selanjutnya Lidah Bengkak
Tanda lain dari dehidrasi semasa kehamilan adalah bibir pecah-pecah maka lidah laksana bengkak.
Apabila Moms sudah mencoba oleskan pelembap bibir tapi masih tidak memsaling menolong, coba tambah konsumsi air, maka periksakan ke dokter apabila semakin parah.
Dikutip daripada mayoclinic.com, bagi Fahimeh Sasan, D.O., asisten profesor ginekologi, kebidanan, bersama ilmu reproduksi di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, ibu hamil harus mengonsumsi paling tidak 10 gelas cairan per hari. Cairan dapat berupa air, kopi, jus, teh, bersama di dasarnya cairan apa pun yang Moms minum.
Tetapi jika Moms masih getol selama hamil, atau berada atas ajang demi cuaca atau suhu panas, Moms memerlukan asupan air lebih mengenai itu akan menghindari dehidrasi saat hamil.
Akan lebih saling menolong jika meminum air putih hangat dibandingkan jenis tegukan lainnya. Jadi, Moms sudah minum berapa gelas hari ini?