Ayah Berusia Tua, Apa Risikonya pada Bayi?

Pria nan memulai berkeluarga dalam usia nan mulai lanjut, wajib menyadari potensi risiko kesehatan bagi anggota-anggota mereka nantinya.
Dokter dempet Amerika Serikat menemukan bahwa bayi yang lahir atas ayah yang berusia lebih tua cenderung menguasai lebih gendut maluput medis daripada mereka yang lahir atas pria yang lebih muda.
Risiko Bahaya atas Bayi daripada Ayah Berusia Tua
Foto: babyknowhow.com
Para peneliti di Stanford University di California mempelajari catatan kesehatan bahwa terkait beserta semua kelahiran urip di AS antara 2007 lagi 2016, bahwa berjumlah lebih dari 40 juta bayi.
Catatan menunjukkan bahwa anggota-anggota nan lahir mengenai pria berusia 45 tahun ke atas menguasai risiko 14 persen lebih hebat untuk kelahiran prematur, berat badan lahir murah beserta dirawat dekat perawatan intensif neonatal dibandingkan lewat bayi nan lahir mengenai ayah nan lebih muda.
Risiko ini tampaknya selaku lebih parah dengan bertambahnya usia sang ayah. Pria yang berusia 45 atau lebih tua 14 persen lebih mungkin memiliki bocah yang lahir prematur. Sedangkan dengan pria di atas 50 tahun kemungkinannya 28 persen lebih banter.
Namun, Michael Eisenberg, profesor urologi, meyakinkan orang tua akan lebih tua bahwa bahkan atas ayah berusia tua, kemungkinan mendapat bayi atas maalpa kesehatan ini masih mungil. Hal senada lagi dilontarkan dr. Yuslam Edi Fidianto, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah.
“Tidak ada dampak terhadap kesehatan janin, bahkan sampai si ayah berumur 70 tahun, paling dalam hal sperma yang dihasilkan masih cukup baik,” tutur dr Yuslam.
Namun berdasarkan dr. Yuslam, apabila terjadi kelainan kromosom atas sperma ayah berusia tua, risiko yang mungkin dijumpai atas bayi adalah kelainan down syndrome atau rompeng bawaan, persalinan prematur, berat janin lahir hina, serta dampak psikologis untuk tumbuh kembang atas si bayi.
Memiliki Lebih Banyak Makhilaf Kesehatan Mental
Foto: insider.com
Bayi yang lahir mengenai ayah yang usianya lebih tua mungkin bakal berjuang dengan maalpa kesehatah mental seperti depresi, gangguan obsesif-kompulsif, beserta skizofrenia di lantas hari.
Namun, hubungan antara usia ayah dan penyakit mental telah diperdebatkan, dan para ilmuwan berhati-hati tentang ekstrapolasi terkemudian berlimpah dari penelitian.
Yang mereka tahu adalah bahwa sebagian berlimpah anggota yang lahir melalui ayah berusia lebih tua aktual secara mental, tetapi mungkin ada risiko yang lebih jangkung dibandingkan atas ayah yang lebih muda.
Dihubungkan demi Meningkatnya Autisme
Foto: sheknows.com
Para ilmuwan juga berhati-hati ekstra dalam menyimpulkan bahwa bayi akan lahir atas ayah akan lebih tua berisiko menderita autisme.
Dibandingkan beserta pria berusia tiga puluhan, peluang menyimpan kerutunan beserta diagnosis autisme sama beserta 28 persen lebih luhur meneladan pria berusia empat puluhan selanjutnya 66 persen lebih luhur meneladan pria berusia lima puluhan, meneladan sebuah penelitian yang dilakukan dalam lebih dalam 5,7 juta kerutunan hadapan 5 negara.
Para peneliti menduga bahwa sperma akan sudah tua mungkin memiliki sejumlah mutasi akan dapat ditularkan kepada bocah, tetapi teori ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.