Harga Minyak Dunia Jatuh 3 Persen karena Ancaman Resesi Global

Harga minyak dunia turun tiga persen demi Selasa (16/8), akibat data ekonomi China yang memicu kekhawatiran resesi global yang dapat menekan permintaan minyak mentah.
Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 90 sen atau 1 persen berprofesi US$94,30 per barel.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup turun 81 sen, atau 0,9 persen selaku US$88,60 per barel.
Harga minyak jatuh selepas data ekonomi China yang melambat atas Juli beserta aktivitas pabrik dan ritel tertekan oleh kebijakan mengatasi covid-19 Beijing dan krisis properti.
Akibatnya, bank sentral negara itu memangkas suku bunga pinjaman kepada mengbernapaskan kembali permintaan.
Sementara, Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan total produksi minyak utama AS bagi naik selaku 9,049 juta barel per hari di September, tertinggi sejak Maret 2020 terus.
Pelaku pasar menunggu data industri tentang stok minyak mentah AS nan hendak segera dirilis. Stok minyak lewat bensin kemungkinan turun minggu lantas, sedangkan persediaan sulingan naik.
Investor agak menyaksikan pembicaraan kepada mengbernapaskan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015.
Pasokan minyak bisa meningkat jika Iran selanjutnya Amerika Serikat menerima gelakran dari Uni Eropa yang buat menghapus sanksi terhadap ekspor minyak Iran.
[Gambas:Video CNN]