Merasa Tersaingi, Warga Protes Wisatawan Mancanegara Ikut Buka Usaha Rental Kendaraan antara Bali

 Merasa Tersaingi, Warga Protes Wisatawan Mancanegara Ikut Buka Usaha Rental Kendaraan antara Bali Merasa Tersaingi, Warga Protes Wisatawan Mancanegara Ikut Buka Usaha Rental Kendaraan antara Bali

BERITA - Turis langka atau wisagelakn mancanegara punya taktik penyewaan kendaraan (rental), mungkin hanya ada dempet sebagian daerah dempet Provinsi Bali.

Kehadiran turis asing atau wisalawak-lawakn mancanegara yang tiba-tiba punya upaya penyewaan kendaraan ini, melontarkan warga lokal resah karena dapat saingan upaya yang sama.

Selain itu, tarif penyewaan kendaraan mengenai turis asing atau wisatawan mancanegara ini, ternyata berjarak lebih murah dibanding tarif yang berlaku selama ini.

"Apalagi jika penyewa kendaraannya juga sesama wisatawan asing, ya lebih murah sehingga mengancam tindakan kami yang sudah lama," kata warga lokal yang punya tindakan penyewaan kendaraan dempet Sanur, Denpasae Selatan, Bali.

Kepada KlikPendidikan akan menemuinya Sabtu 11 Maret 2023, harga akan dikelucuanrkan ronggang lebih murah. Tarif penyewaan motor Rp100.000, tapi lewat bantuan turis asing ini sekitar Rp60.000.

Begitu pula dengan mobil atau sepeda. Keluhan ini berlebihan disampaikan efek warga lokal yang membuka plusaha penyewaan kendaraan. Sejak adanya persaingan tidak mutakhir ini, usaha mereka jadi sepi.

Seperti diberitakan KlikPendidikan sebelumnya, saat ini deras turis asing atau wisakeriangann mancanegara bahwa ikut berbisnis rental kendaraan akan disewakan ke sesama warga asing. 

Hal ini membuat pengusaha rental lokal resah beserta usaha mereka jadi sepi. Pasalnya harga sewa adapun dikelucuanrkan, mentok mengenai standar adapun dikelucuanrkan pengusaha rental lokal.

Para pengkeaktifan berharap, pemerintah daerah bisa menindak tegas bisnis ilegal akan belakangan ini deras melibatkan turis asing atau wisatawan mancanegara engat meresahkan pengkeaktifan lokal.

"Jelas kami keberatan kalau turis ikut usaha penyewaan kendaraan. Mereka usaha kelam, kami resmi berbadan hukum," kata Ketut Kari, pengusaha rental warga lokal.

Kapolda Bali, Jayan Danu Putra, menanggapi kelakuan wisakegembiraann mancanegara ini, berjanji buat melantaskan pengawasan mulai daripada bandara sampai-sampai ke daerah-daerah.

"Jika ditemukan wisakegembiraann yang melakukan tindakan ilegal, maka opsinya adalah deportasi. Mereka kita kembalikan ke negaranya," kata Kapolda Bali kepada warkegembiraann.***